Perkembangan Perkebunan di Aceh Abad Ke XIII – XIX

  • Dewi Setyawati Universitas Muhammadiyah Palembang
Kata Kunci: Aceh, Lada, Perkebunan, Perdagangan,Multikultural

Abstrak

Aceh memiliki hamparan geografis yang strategi karena memiliki Bandar pelabuhan yang sering dikunjungi para pedagang dari bangsa lain sebelum masuknya islam sampai kedatangan kolonial.  Aceh melakukan relasi dengan bangsa lain karena mempunyai beberapa komoditas yang diminati oleh para pedagang dari luar wilayah Aceh, Komoditas masyarakat Aceh pada masa pra islam dan masa kerajaan Islam (prakolonial )  adalah hasil dari perkebunan.  Salah satu komoditas utamanya adalah Lada. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dan analisis data wacana.  Metode Sejarah  memiliki beberapa tahapan yaitu heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perdagangan rempah-rempah terutama lada pengaruh perkembangan perkebunan terhadap masyarakat multikultural di Aceh dari Pra kolonial abad ke 13 sampai abad ke 19. Sebagai pusat perdagangan, kehidupan orang Aceh tergantung dari hasil perdagangan dari dan daerah pedalaman.  Barang-barang yang berasal dari pedalaman diangkat dengan perahu-perahu ke daerah pesisir dan dari sana baru diangkut ke Luar Negeri atau diperdagangkan kepada pedagang-pedagang asing yang datang ke sana.

Referensi

Abdurrahman, Dudung. 2011. Metodologi Penelitian Sejarah Islam. Yogyakarta : Penerbit Ombak
Alfia, Teuku Ibrahim 1999.Wajah Aceh Dalam Lintasan Sejarah .Banda Aceh : Pusat informasi dan Dokumentasi Aceh
Daliman. 2012. Islamisasi dan Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia. Yogyakarta : Ombak
Hadi, Amirul. 2010. Aceh: sejarah, budaya dan tradisi. Jakarta: penerbit yayasan obor
Herlina , Nina. 2008. Metode Sejarah . Bandung: Satya Historika.
Herlina , Nina. 2009. Historiografi Indonesia Dan Permasalahnya . Bandung: Satya Historika.
Kartodirdjo, Sartono dan Suryo, Djoko.1991.Sejarah Perkebunan di Indonesia Kajian sosial ekonomi. Jakarta: Aditya Media
Kuntowijoyo, (2013). Pengantar Ilmu Sejarah Yogyakarta:Tiara Wacana
Loep, Edwin M. 2013. Sumatera: sejarah dan masyarakatnya. Yogyakarta: Penerbit Ombak
Lombard,Denys. 1991. Kerajaan Aceh: Jaman Iskandar Muda (1607-1636). Jakarta:Balai Pustaka
Marsden, William. 2008. Sejarah Sumatera. Yogyakarta : Penerbit OmbakRiclefs, M.C.(2005). Sejarah Indonesia Modern 1200-2004. Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi
Said, Muhammad 1977.kontrak tempoe doeloe : Dengan Derita dan Kemarahannya Medan : waspada
Sair, Alian,.2012. Criksetra Jurnal Pendidikan dan Kajian Sejarah.Palembang : FKIP Sejarah Universitas Sriwijaya
Sjamsuddin ,Helius. 2012 . Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Penerbit Ombak
Suryabrata, Sumadi. 2003. Metodologi Penelitian . Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Pires, Tome. 2014. Suma Oriental. Yogyakarta : Penerbit Ombak
_____________.1991. Sejarah Daerah Aceh Istimewa Aceh. Jakarta :
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional
Yass, Marzuki AB. 2004. Metodologi Sejarah dan Historiografi. Palembang : Universitas Sriwijaya.

Artikel dan Jurnal:
Ery Soedewo , “Artikel Lada si Emas Panas : Dampaknya Bagi Kesultanan Aceh dan Kesultanan Banten. Edisi No. 23/Tahun XI/Januari 2007 .Medan : Balai Arkeologi Medan Universitas Sumatera Utara
Daniel Perret. 2011“Sumatera Timur Laut dalam Ruang Aceh sehingga Akhir Perang Aceh” Jurnal terjemahan Alam dan Tamadun Melayu 3:1 Desember

Thesis :
Anwar. 2005.Banda Aceh Dari kota tradisional ke Kota Kolonial.Yogyakarta: s Universitas Gajah Mada
Mawardi,2005. “Menyadap getah untuk Onderneming : Dinamika sosial ekonomi buruh perkebunan karet di Aceh Timur, 1907-1939” (Yogyakarta : Universitas Gajah Mada, 2005
Diterbitkan
2023-01-16
##submission.howToCite##
Setyawati, D. (2023). Perkembangan Perkebunan di Aceh Abad Ke XIII – XIX. SINDANG: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Kajian Sejarah, 5(1), 25-30. https://doi.org/https://doi.org/10.31540/sindang.v5i1.1838