Semiotika Rambu-Rambu Lalu Lintas Laut

  • Surnata Surnata Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Palembang
  • Hayatun Nufus Universitas PGRI Palembang
  • Kodrat Alam Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Palembang
  • Elfita Agustini Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Palembang
Kata Kunci: semiotika, rambu lalu lintas laut, buoy kardinal, buoy lateral

Abstrak

Rambu lalu lintas adalah bagian dari perlengkapan jalan yang memuat lambang, huruf, angka, serta kalimat dan perpaduan di dalamnya dan berfungsi untuk memberikan peringatan, larangan, perintah, dan petunjuk bagi para pengguna jalan. Warna dan bentuk sebuah rambu lalu lintas mengandung makna yang tidak dipahami semua orang. Masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah semiotika rambu-rambu lalu lintas pada sistem pelampung suar lateral dan pelampung suar kardinal?” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan  sistem pelampung suar lateral dan pelampung suar kardinal. Metode yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil penelitian warna yang terdapat pada buoy cardinal dan lateral menunjukkan fungsi dan posisi buoy tersebut seperti warna pada tiang yang berwana kuning pada bagian dan hitam pada bagian bawah atau peletakan warna yang bervariasi. Warna hijau dan merah pada buoy lateral menunjukkan posisi tanda teresebut seperti kiri atau di posisi kanan kapal. Begitupun dengan bentuk cardinal lateral, jika pada bagian atas runcing berarti itu buoy yang berkedudukan di sebelah kanan, jika buoy lateral berbentuk tumpul artinya posisi buoy tersebut berada di sebelah kiri. Warna yang terdapat pada buoy cardinal dan lateral menunjukkan fungsi dan posisi buoy tersebut seperti warna pada tiang yang berwana kuning pada bagian dan hitam pada bagian bawah atau peletakan warna yang bervariasi. Warna hijau dan merah pada buoy lateral menunjukkan posisi tanda teresebut seperti kiri atau di posisi kanan kapal. Begitupun dengan bentuk cardinal lateral, jika pada bagian atas runcing berarti itu buoy yang berkedudukan di sebelah kanan, jika buoy lateral berbentuk tumpul artinya posisi buoy tersebut berada di sebelah kiri.

##submission.authorBiographies##

##submission.authorWithAffiliation##

Dosen Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Palembang

##submission.authorWithAffiliation##

Dosen Universitas PGRI Palembang

##submission.authorWithAffiliation##

Dosen Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Palembang

##submission.authorWithAffiliation##

Dosen Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Palembang

Referensi

Emzir & Rahman, S. (2016). Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Herman. (2017). Teori Semiotika Charles Sander Peirce – Sign – Object – Interpretant. https://pakarkomunikasi.com/teori-semiotika-charles-sanders-peirce. Diakses September 2021

Littlejohn, S. W. (2009). Teori Komunikasi Theories of Human Communication Edisi 9. Jakarta. Salemba Humanika.

Nazaruddin, K. (2015). Pengantar Semiotika. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 Tahun 2014 tentang Rambu Lalu Lintas. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

Ratih, R. (2016). Teori dan Aplikasi Semiotik Michael Riffaterre. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rorong, M. J. (2019). Representasi Nilai Kemanusiaan Web Series Kisah Carlo (Analisis Semiotika dalam perspektif Charles Sanders Peirce). Semiotika: Jurnal Komunikasi, 13(1). doi:10.30813/s:jk.v13i1.1792

Rusmana, D. (2014). Filsafat Semiotika Paradigma, Teori, dan Metode Intrepretasi Tanda dari Semiotika Struktural hingga Dekonstruksi Praktis. Bandung: CV Pustaka Setia.

Saleh, R. W. (2018). Edukasi Rambu Lalu Lintas Untuk Anak Melalui Media Permainan Digital “Ingat Rambu” dengan Adobe Flash. CYBERNETICS, 2(1). doi:10.29406/cbn.v2i1.890

Sanders, J. (2018). Cardinal Marks. https://www.boatschool.com.au/cardinal-marks/. Boatschool. Retrieved 9 Oktober 2021

Saribanon, E., Sitanggang, R., & Amrizal, A. (2017). Kepuasan Pengguna Jasa Transportasi untuk Meningkatkan Loyalitas. Jurnal Manajemen Transportasi dan Logistik, 3(3), 317. doi:10.25292/j.mtl.v3i3.81

Sobur, A. (2004). Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Syakur, M. A., & Anamisa, D. R. (2018). Rancang Bangun Aplikasi Pembelajaran Rambu-Rambu Lalu Lintas Berbasis Android. Multitek Indonesia, 12(1), 1. doi:10.24269/mtkind.v12i1.641

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.

Wahyuni, F. S. (2019). Penerapan Blob (Binary Large Object) Analysis pada Sistem Pengenalan Rambu-Rambu Lalu Lintas. Jurnal Mnemonic, 1(2), 62–66. doi:10.36040/mnemonic.v1i2.40

Zaidan, A.R., dkk. (2007). Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Balai Pustaka.
Diterbitkan
2021-12-30
##submission.howToCite##
Surnata, S., Nufus, H., Alam, K., & Agustini, E. (2021). Semiotika Rambu-Rambu Lalu Lintas Laut. Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, Dan Asing, 4(2), 443–456. https://doi.org/https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v4i2.1387