Guru Sebagai Agen Perubahan: Sosialisasi Kompetensi PSE Dalam Pendidikan Karakter

  • Indri Astutik Universitas Muhammadiyah Jember
  • Eka Nova Ali Vardhani Universitas Muhammadiyah Jember
  • Debby Murni Kusuma Wardani Universitas Muhammadiyah Jember

Abstract

Artikel ini membahas pelaksanaan Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) dalam meningkatkan praktik pembelajaran guru sekolah menengah kejuruan, dengan fokus pada integrasi kompetensi PSE untuk membangun karakter siswa. Sosialisai yang berlangsung selama satu hari, yang diselenggarakan di SMK Muhammadiyah 4 Kalisat Jember, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman guru mengenai lima kompetensi inti PSE: kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan hubungan, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Sesi ini mencakup pemaparan teori, tanya jawab dan diskusi, simulasi, dan aktivitas reflektif untuk membantu guru menerapkan kompetensi-kompetensi tersebut di kelas. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan kesiapan guru untuk mengintegrasikan PSE dalam praktik pembelajaran mereka. Namun, tantangan terkait keterbatasan waktu dan dukungan berkelanjutan menunjukkan perlunya pelatihan lanjutan dan pendampingan terus-menerus untuk memastikan penerapan PSE yang berkelanjutan di kelas. Inisiatif ini terbukti efektif dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung perkembangan emosional dan sosial siswa, yang pada gilirannya berkontribusi pada pembentukan karakter mereka secara keseluruhan.

References

Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning (CASEL). (2020). Core competencies. Diakses dari https://casel.org/core-competencies/

Durlak, J. A., Weissberg, R. P., Dymnicki, A. B., Taylor, R. D., & Schellinger, K. B. (2011). The impact of enhancing students’ social and emotional learning: A meta-analysis of school-based universal interventions. Child Development, 82(1), 405-432. https://doi.org/10.1111/j.1467-8624.2010.01564.x

Goleman, D. (1995). Emotional intelligence: Why it can matter more than IQ. Bantam Books.

Goleman, D. (2007). Social intelligence: The new science of human relationships. Bantam Books.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). (2020). Laporan tahunan: Kenakalan remaja dan perilaku agresif di sekolah. Jakarta: Kemendikbud.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). (2020). Kasus bullying di Indonesia: Laporan tahunan. Diakses dari https://kpai.go.id/laporan-bullying

Lickona, T. (2004). Character education: The movement, its impact, and its future. The Journal of Social Studies Research, 28(3), 28-34. https://doi.org/10.1016/j.jssr.2004.05.004

Meyers, S., Rowell, K., Wells, M., & Smith, B. C. (2019). Teacher empathy: A model of empathy for teaching for student success. College Teaching, 67(3), 160-168. https://doi.org/10.1080/87567-555.2019.1579699

Vygotsky, L. S. (1978). Mind in society: The development of higher psychological processes. Harvard University Press.
Published
2024-12-11