Pendampingan Komunitas Sarisejaya Dalam Konservasi Situs Sejarah Berbasis Kearifan Lokal Di Kampung Batu Urip Kota Lubuklinggau
Abstract
Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) adalah untuk meningkatkan keaktifan Komunitas SARISEJAYA melalui konservasi situs sejarah Batu Urip. Kegiatan ini ditujukan kepada komunitas SARISEJAYA Kota Lubuklinggau. Metode yang digunakan adalah pendampingan dengan pendekatan Organizational Domains of Community melalui kegiatan dikusi sarasehan sejarah dan konservasi lapangan. Diskusi saresehan sejarah dalam rangka memberikan pemaparan teoritis pengetahuan tentang aktivasi komunitas dan pengetahuan tentang situs sejarah Batu Urip. Pendampingan selanjutnya dilakukan secara langsung di lapangan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang diberikan melalui dikusi saresehan sejarah dengan melakukan konservasi terhadap situs-situs sejarah Batu Urip. Hasilnya adalah Komunitas SARISEJAYA mendapatkan pengetahuan dan pengalaman dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan orientasi komunitas ini yakni melalui konservasi situs-situs sejarah Batu Urip yang terdiri sektor 1, sektor, sektor 3, sektor 4 dan sektor 5. Dalam kegiatan konservasi yang dilaksanakan tim PkM dan mitra berhasil melakukan pengelompokan situs berdasarkan lokasi masing-masing, memverifikasi nama-nama setiap situs dan melakukan pemasangan papan nama situs
References
Agus Susilo, Sarkowi, Yeni. A. (2023). Pembinaan Komunitas SARISEJAYA Melalui Kegiatan Pengelolaan Bidang Sejarah, Seni, dan Budaya. Madaniya, 4(4), 1468–1476.
Fatmawati, E., Wiratama, N. S., Afandi, Z., Budianto, A., Ardhana, A. I., Studi, P., Sejarah, P., & Nusantara, U. (2024). Pendampingan Pengajaran dan Konservasi Cagar Budaya Masyarakat Desa Adan-Adan Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri. 4(1), 8–17. https://doi.org/10.54259/pakmas.v4i1.2474
Daliman, A. (2016). Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Depdiknas. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Gramedia Pustakan Utama.
Guntoro. (2020). Internalisasi Nilai-Nilai Keteladanan dalam Pendidikan Generasi Muda Muslim di Era Global. SUKMA: Jurnal Pendidikan, 4(1), 53–72. https://doi.org/10.32533/04104.2020
Hartono, Y., Huda, K., Sejarah, S. P., & Group, F. (2023). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Wisata Sejarah Monumen Kresek Kabupaten Madiun. 3(3), 399– 406.
Kasmel, A., & Tanggaard, P. (2011). Conceptualizing organizational domains of community empowerment through empowerment evaluation in Estonian communities. Societies, 1(1), 3- 29.
Maridi. (2022). Mengangkat Budaya dan Kearifan Lokal dalam Sistem Konservasi Tanah dan Air. Mengangkat Budaya Dan Kearifan Lokal Dalam Sistem Konservasi Tanah Dan Air, 3(1), 16–24.
Osis, U., Muhammadiyah, S. M. P., & Banyumas, S. (n.d.). Penulisan Skenario Drama Bersetting Sejarah Untuk Osis Smp Muhammadiyah Sumbang Banyumas, Arifin Suryo Nugroho & Ipong Jazimah. 163–171.
Pudentia MPSS, “Tradisi Penulisan Sejarah Lokal”, dalam, Agus Mulyana & Restu Gunawan, Ed. (2007). Sejarah Lokal Penulisan dan Pembelajaran di Sekolah, Bandung : Salamina Press, hlm. 81-90.
Pratomo, J. P., Husmiati, R., & Humaidi. (2020). Peranan Komunitas-Komunitas Penggiat Kesejarahan di DKI Jakarta: 1998-2017. Periode: Jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah, 2(2), 153–162.
Singh, B., Shaffer, M. A., & Selvarajan, T. T. (2018). Antecedents of organizational and community embeddedness: The roles of support, psychological safety, and need to belong. Journal of Organizational Behavior, 39(3), 339-354.
Widja, I Gde. (1991). Dasar-Dasar Pengembangan Strategi Serta Metode Pengajaran Sejarah. Jakarta: Depdikbud.